Depok-Darren Benardy, mahasiswa Universitas Indonesia, program studi Terapi Okupasi, Program Pendidikan Vokasi, hadirkan inovasi baru dalam pengajaran Bahasa Inggris bagi siswa sekolah. Dengan memanfaatkan tren “LOCK IN!” dan sistem poin “Starchamps”, ia menghadirkan teknik pengajaran yang efektif dan menyenangkan. Teknik ajar Darren tersebut diikutkan dalam Kompetisi Indonesia Teacher Prize (ITP) yang diselenggarakan Ruangguru dan Akademia by Ruangguru, pada Desember 2024 hingga Januari 2025 lalu, dan meraih medali perak untuk kategori English Literacy & Proficiency.

ITP merupakan kompetisi pencarian pengajar terbaik se-Indonesia dengan tema “Reasoning & Literacy Challenge”. Penilaian kompetisi mencakup kemampuan pedagogik, penguasaan konten, serta pemahaman konten pedagogik. Tahun ini, kompetisi ini diikuti oleh 641 peserta yang terdiri atas guru, mahasiswa, maupun profesional dari seluruh provinsi di Indonesia.

(Foto: Darren Benardy, mahasiswa program studi Terapi Okupasi)

Darren mengatakan, “Kompetisi ini memberi pengalaman bagi saya bahwa mengajar itu tidak mudah. Mulai dari persiapan materi, penguasaan materi, hingga kemampuan memastikan para siswa dapat memahami penjelasan dari awal hingga akhir.”

Pada kompetisi ini, ia membuat dua video micro teaching berisi penjelasan materi dan pembahasan soal. Di awal pembelajaran, ia menerapkan tren “LOCK IN!” dengan menjentikkan jari untuk mengajak siswa fokus pada materi pembelajaran. Materi disampaikan sesuai pemahaman dan berbagai referensi melalui deck yang disiapkan; serta dengan sistem poin “Starchamps” yang memberikan hadiah sebagai reward bagi siswa paling aktif.

Menurutnya, kompetisi tersebut unik karena menampilkan soal tipe Double Texts yang memuat pernyataan benar atau salah. Peserta diharapkan mampu mengajar layaknya pengajar Ruangguru dengan menggunakan tiga spidol warna berbeda dan membagi papan tulis untuk materi. “Dari kompetisi ini, saya memahami bahwa setiap materi ajar memiliki metode penyampaian yang berbeda-beda. Untuk itu, pengajar perlu lebih kreatif dalam menyampaikan materi agar menarik bagi siswa,” ujarnya.

(Foto: Darren saat melakukan simulasi pengajaran pada kompetisi tersebut)

Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, Padang Wicaksono, S.E., Ph.D, menyebut bahwa prestasi yang diraih Darren menunjukkan perpaduan antara kompetensi praktik yang diajarkan oleh Vokasi UI dan kemampuan teoretis yang dimiliki Darren. “Saya berharap kemampuan mengajar Darren dapat diimplementasikan secara riil di masyarakat, misalnya melalui kegiatan pengabdian masyarakat atau lainnya yang berdampak langsung bagi bangsa Indonesia,” kata Padang.

WhatsApp whatsapp
Instagram instagram
Email
chat Chat Us!