Depok-Industri gim merupakan salah satu subsektor ekonomi kreatif yang berpotensi meningkatkan perekonomian nasional, sehingga perlu dikembangkan dan diperkuat. Bahkan, semakin berkembangnya teknologi digital turut berpengaruh positif terhadap perkembangan aksesibilitas gim. Pasar gim global pada tahun 2023 mencapai lebih dari dua ratus miliar dolar AS berdasarkan data yang dihimpun Fortune Business Insight per Juli 2023. Selaras dengan data tersebut, posisi industri gim di Indonesia juga relatif strategis dengan adanya tren pertumbuhan pendapatan yang dihasilkan. Saat ini, Indonesia berada di peringkat ke-16 pasar gim dunia dengan didominasi oleh gim bertema esports. Sebagai bagian dari industri teknologi, gim juga mendukung inovasi dalam perangkat lunak, perangkat keras, serta pengalaman digital. Di samping itu, industri ini juga membantu membangun infrastruktur digital yang lebih maju dan inklusif sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs) 9, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur.

Sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional tersebut, program studi (prodi) Produksi Media, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI), yang memiliki konsentrasi gim, turut menciptakan berbagai gim karya mahasiswa. Guna meningkatkan pengetahuan mengenai industri gim di kancah internasional, tiga mahasiswa prodi Produksi Media, Fikri Hasan, Rifqi Raditya, dan Maulana P. Alvian, menghadiri Tokyo Game Show 2024 yang digelar di Makuhari Messe, Tokyo, Jepang pada 26-29 September 2024.

(Foto: Tiga mahasiswa Produksi Media saat mengunjungi Tokyo Game Show 2024)

Tokyo Game Show merupakan pameran permainan video tahunan di Jepang yang diadakan Computer Entertainment Supplier’s Association (CESA) dan Nikkei Business Publications, Inc. Bertema “Trailblaze the World with Gaming”, Tokyo Game Show 2024 hadir dalam format hybrid, yaitu venue fisik di Makuhari Messe dan virtual. Hari pertama dan kedua merupakan Business Day, serta hari ketiga dan keempat adalah Public Day. Acara tersebut menyediakan platform bagi pengembang, penerbit, investor, platform, dan profesional industri gim untuk berbagi pengetahuan, serta membahas kemajuan di bidang pengembangan permainan digital.

Alvian, salah satu mahasiswa delegasi dari UI, menceritakan pengalaman mereka ke Tokyo Game Show 2024 berkeliling pameran studio gim dari berbagai negara, termasuk Visual Darts Korea yang akan menjalin kerja sama dengan prodi Produksi Media. “Kami mendapatkan pengalaman yang cukup menyenangkan dan insightful sebagai calon game developer Indonesia. Kami juga berkoneksi dengan studio gim internasional dan mencoba berbagai gim. Suatu kebanggan bagi kami untuk bisa mewakili UI di ranah internasional,” ujar Alvian.

(Foto: Mahasiswa Vokasi UI saat berjejaring di Tokyo Game Show 2024)

Kesempatan tersebut diberikan kepada mahasiswa Vokasi UI atas undangan bersama Asosiasi Game Indonesia (AGI). Selain ketiga mahasiswa tersebut, Duray Philip Rompas, M.T., dosen prodi Produksi Media untuk konsentrasi gim, turut mendampingi ke acara tersebut. Alvian menambahkan, “Bersama dengan dosen kami, ilmu yang bisa kami terapkan dalam rananh pengembangan gim adalah game business, yaitu cara agar gim dapat didistribusikan ke pasar internasional. Kami berharap agar industri gim di Indonesia semakin berkembang dan bisa bersaing di ranah global. Kita semua harus saling bergandeng tangan untuk bisa memajukan Indonesia di industri gim dunia.”

Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, Padang Wicaksono, S.E., Ph.D, menyebutkan bahwa pengalaman inbound mahasiswa dan dosen tersebut menjadi bekal bagi mereka untuk mengenal dan berjejaring dengan industri gim internasional. “Saya berharap agar pengalaman ini dapat diterapkan dalam pengembangan gim karya mereka. Sesuai dengan kurikulum vokasional yang mengedepankan praktik, kami terus mendukung mahasiswa agar mereka mendapatkan pembelajaran dari profesional yang sesuai kebutuhan industri,” tutup Padang.

WhatsApp whatsapp
Instagram instagram
Email
chat Chat Us!